Wednesday, 28 July 2010

Hikmah di Balik Film SPIDERMAN


Masih ingat dengan film buatan Marvel si Manusia Laba-Laba? Ya dia lah si Spiderman yang tidak lain hanya seorang Mahasiswa Kutu Buku bernama Peter Parker yang tertarik dengan dunia sains. Dia hidup dengan Kakek "Paman Ben"dan Nenek. Peter tentunya saat itu belum menjadi Peter Parker yang dewasa, cinta, persahabatan, dan belajar adalah makanan dia sehari-hari, yang paling menonjol tentunya adalah rasa cintanya terhadap Mary Jane. 

Disaat kunjungan ke sebuah laboratorium di tengah kota, tiba-tiba saja dia tergigit oleh se'ekor laba-laba yang telah bermutasi DNA. Tentu saja hal tersebut berdampak pada kondisi fisik yang merubah dirinya menjadi manusia yang memiliki kekuatan laba-laba.



Sosok muda Peter Parker ternyata diam-diam menyukai Mary Jane sejak dia bertetangga dengannya. Terbesit dalam keinginan dia untuk bisa memiliki mobil, agar bisa mengantar dan mengajak kencan Marry Jane. Namun dia kebingunan, bagaimana cara dia untuk mendapatkan uang demi membeli sebuah mobil. Akhirnya dia mengikuti sebuah turnamen pertarungan. Agar bisa mengikuti turnamen tersebut, dia terpaksa harus berbohong kepada Pamannya bahwa dia akan belajar di perpustakaan umum di tengah kota. Namun tiba-tiba saja, Paman Ben berpesan kepada Peter "Dibalik Kekuatan yang Besar, Ada tanggung Jawab yang besar Pula", Peter tidak menghiraukan pesan dari Pamannya itu. Yang dia pikirkan hanya bagaimana dia bisa mendapatkan uang itu dengan berbekal kekuatan tambahan yang dia miliki.

Dalam cerita tersebut, akhirnya Peter memenangi pertandingan tersebut, namun sayang, dia dicurangi oleh promotor dari turnamen itu. Orang tersebut hanya membayar Peter Parker dengan beberapa dollar saja. Kekecewaan tentu muncul di wajah Peter. Tiba-tiba saja ada seseorang yang merampok promotor tersebut. Setelah merampok, dia melewati Peter Parker, namun karena Peter dendam dengan Promotor itu, dia membiarkan perampok itu. Perampok itupun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Peter.

Setelah keluar dari gedung turnamen, dia kembali ke depan perpustakaan umum karena paman Ben telah menunggu di sana. Sesampai diperpustakaan, terlihat banyak orang mengerumuni sesuatu. Nampak seseorang tergeletak dibawah seperti baru saja di tembak. Peter tentu sedih, dan setelah mengetahui bahwa pelakunya adalah Perampok yang dibiarkan lari, dia lantas segera mengejar perampok itu dan akhirnya perampok itupun mati terjatuh dari sebuah gedung. Namun Peter Parker tidak mendapatkan kepuasan, hanya penyesalan yang dia dapatkan. Andaikata dia menghalangi perampok itu, mungkin pamannya tidak akan mati. 

Akhirnya dia pun menyadari akan kesalahannya, pesan pamannya akan selalu diingat "Dibalik kekuatan yang besar, ada tanggung jawab yang besar pula".


No comments: