Friday, 12 November 2010

Motivasi Duniawi Tak Abadi

Mungkin saya juga ingin berbagi cerita. saat ini saya kerja sebagai analis studi kelayakan (kata orang sih “FS” singkatan dari feasibility study). Pekerjaan ini boleh dibilang jawaban dari doa saya yang ingin kerja tidak jauh dari jurusan saat saya kuliah dan tentunya ada jalan-jalannya ^_^, Allah memang maha adil, Dia memberikan saya kesempatan itu di awal tahun 2008…..Alhamdulilah. Awal bekerja di perusahaan XXX, saya blm tau gambaran yang sebenarnya kerjaan sebagai analis FS. Waktu itu saya baru masa percobaan selama 3 bulan. 3 bulan berlalu, saya masih deg degan karena blm mampu menguasai job desk sebagai analis FS. membuat proyeksi keuangan saja, neracanya nggak balance alhasil merepotkan manajer buat mereview…… hehehe

Karena sering membuat proyeksi yang tidak balance, akhirnya saya bertekad untuk bisa membuat proyeksi supaya balance. Tentunya saya juga termotivasi oleh orang dilingkungan sekitar kita, ada Manajer saya waktu itu Pak Guntur dan Ibu Chalimatus yang ahli di bidang FS. Mereka adalah motivasi saya untuk bisa menjadi analis FS yang handal. Dengan kerja keras dan sistem belajar otodidak (langsung praktek) tanpa membaca buku (karena nggak dong kalo cuma baca buku). dalam waktu kurang lebih 1 tahun alhamdulilah saya sudah bisa membuat proyeksi keuangan sampai balance. Selain itu saya juga dapat tambahan ilmu menjadi seorang penilai properti (appraisal).. Alhamdulilah, diluar dugaan, perusahaan mengikutkan saya dalam pendidikan profesi penilai. ya meskipun sebenarnya ingin menjadi penilai bisnis. Tapi ya saya jalanin aja, mumpung ada kesempatan meski agak setengah hati. Dan diluar dugaan juga, saya bisa lulus semua pendidikan itu dalam waktu satu tahun… (tapi sekarang masih proses untuk Ujian sertifikasi Penilai). 

Nah di saat itu semua bisa saya raih, saya malah merasa itu sudah mencapai puncak anti klimaks dalam diri saya, seperti sudah merasa puas dengan semua itu dan kinerja di kantorpun semakin turun karena merasa tantangan itu telah saya lewati semua. Saya sendiri juga menjadi bingung, bagaimana menumbuhkan motivasi itu lagi. Bahkan saat ini, setelah promosi jabatan sebagai supervisor analis FS, perasaan itu masih saja ada. Semua seperti anti klimaks. Meskipun sekarang ketambahan job desk untuk memeriksa pekerjaan kawan saya. Tapi saat ini saya mencoba meminimalisir perasaan itu dengan mencari kesibukan baru sebagai blogger dan mencoba penilaian bisnis dengan langsung mengajukan diri kepada manajer saya. dan untuk sementara pula saya jadi termotivasi lagi dalam bekerja. 

Dari cerita tersebut, mungkin saya salah menentukan motivasi hidup saat ini, karena seharusnya kita termotivasi untuk menjadi orang yang menonjol dihadapan Allah Swt.
Namun lingkungan ternyata punya pengaruh besar dalam memutuskan hal itu sebagai motivasi hidup. semoga saat ini Allah mendengarkan sekali lagi doaku ini untuk bisa berada dilingkungan yang agamis yang bisa mendekatkan diri saya kepada Allah Swt. Amin….Ya Rabbal Alamin….

No comments: